Warung Makan Welut Semarang

Table of Contents

Menu belut terkenal dengan rasanya yang gurih, apalagi jika disajikan dengan digoreng. Semakin kering menggorengnya semakin renyah saat disantap. Bagaimana jika rasa belut yang gurihnya khas itu dipadukan dengan rasa pedas? Hhmmm… Tentu cita rasanya yang kuat akan membuat kita rela antre untuk menikmatinya.

Karena itu jika Anda sedang Liburan di Semarang jangan lupa untuk mencoba menu mangut belut, atau orang Jawa menyebutnya welut. Menu ini sangat mudah ditemui di Kota Semarang. Salah satu yang banyak dikenal dan merupakan legendaris adalah di WM Welut, yang kini telah memiliki tiga warung di Semarang.

WM Welut yang paling dekat dengan pusat kota adalah yang di Pujasera Jalan Kyai Saleh, untuk menuju ke tempat ini dari Simpang Lima tidak lebih dari 10 menit. Sedangkan warung pertama adalah yang di daerah Sampangan, sekitar 30 menit dari Simpang Lima, sedangkan warung satunya berada di daerah Semarang Atas, tepatnya Jalan Jati Raya Banyumanik.

Menurut penuturan Bu Yanti, pemilik WM Welut di Kyai Saleh, warung pertama telah dirintis sejak 1978, berlokasi di Jalan Menoreh Sampangan. Perintisnya Bu Nasimah, yang merupakan orangtua dari Bu Yanti. Sedangkan yang kedua adalah yang di Pujasera Jalan Kyai Saleh, sejak 2009, sedangkan yang terbaru di Jalan Jati Raya Banyumanik.

Awalnya WM Welut merupakan warung biasa yang sempat mengalami pasang surut usaha. Di tengah usahanya untuk menarik pelanggan, terpikirlah untuk mencoba panggang mangut dan mangut biasa. Namun karena sering kesulitan mencari bahannya, kemudian mencoba menawarkan mangut belut sejak tahun 1985. Ternyata menu ini banyak disukai, dan terus berkembang hingga saat ini.

Banyaknya penggemar mangut belut, tentu tidak hanya karena rasanya yang nikmat, namun juga karena mengandung banyak protein yang baik untuk tubuh. WM Welut mampu menyajikannya menjadi menu yang khas dan nikmat. Meski menggunakan bumbu mangut sama seperti bumbu mangut pada umumnya, keahlian serta pengalaman menjadi pembeda rasa hidangan.

Karena itulah Bu Yanti optimis warungnya akan selalu ramai dengan pelanggan yang datang. Menurutnya, memang banyak orang yang bisa masak mangut belut. Bahkan pernah ada orang yang minta resep beserta cara memasaknya. Namun ternyata hasilnya berbeda. “Mungkin karena bumbu yang saya campur tidak ada ukurannya, tapi langsung saya cicipi hingga bumbu benar-benar merasuk dan pas matangnya,” ungkapnya.

Pelanggan yang banyak tentu memiliki selera yang berbeda, karena itu WM Welut menyajikan dua pilihan mangut welut, yaitu dengan tingkat pedas yang biasa dan yang sangat pedas. Pilihan ini tentu membuat pelanggan bisa memilih sesuai dengan selera. Yang jelas keduanya sama-sama nikmat untuk disantap, terutama untuk sarapan dan makan siang.

Harga mangut belut di sini cukup terjangkau, sekali makan beserta nasi dan minuman sekitar Rp 20 ribu – 25 ribu. Setiap hari WM Welut buka dari pukul 06.00-16.00, hanya libur di hari Minggu, kecuali untuk cabang Banyumanik yang tetap buka di hari Minggu.

Post a Comment

-->